Industri pelayaran dan penerbangan merupakan dua sektor vital dalam pembangunan ekonomi dan konektivitas Indonesia. Seiring berkembangnya kebutuhan tenaga profesional di bidang ini, semakin banyak calon siswa yang tertarik menempuh pendidikan di sekolah scatter hitam pelayaran dan sekolah penerbangan. Artikel ini menyajikan panduan lengkap untuk memahami pilihan pendidikan terbaik, prospek karier, serta hal-hal penting yang perlu dipersiapkan bagi calon profesional muda.
Mengapa Memilih Sekolah Pelayaran dan Penerbangan?
Memilih jalur pendidikan di bidang pelayaran dan penerbangan bukan hanya soal profesi yang menarik dan bergengsi, tetapi juga menjanjikan gaji yang kompetitif dan peluang kerja global. Lulusan sekolah pelayaran berkesempatan bekerja sebagai perwira kapal, nahkoda, atau teknisi kapal. Sementara itu, lulusan sekolah penerbangan dapat meniti karier sebagai pilot, teknisi pesawat, atau petugas kontrol lalu lintas udara.
Jenis Sekolah dan Program Pendidikan
Di Indonesia, terdapat dua jenis utama institusi pendidikan dalam bidang ini:
-
Sekolah Tinggi Pelayaran (STP)
Contoh: STIP Jakarta, PIP Semarang, dan Poltekpel Surabaya.
Program pendidikan meliputi Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN). Lulusan memperoleh gelar Ahli Nautika Tingkat III atau Ahli Teknika Tingkat III. -
Sekolah Tinggi Penerbangan
Contoh: Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Nusa Flying International, dan Genesa Flight Academy.
Menawarkan program untuk calon pilot, teknisi pesawat udara, hingga petugas ATC (Air Traffic Controller).
Persyaratan Masuk dan Seleksi
Untuk masuk ke sekolah pelayaran atau penerbangan, calon siswa harus memenuhi beberapa syarat dasar, antara lain:
-
Usia: Umumnya 17–23 tahun untuk jalur reguler.
-
Kesehatan: Bebas narkoba, tidak buta warna, sehat jasmani dan rohani.
-
Pendidikan: Minimal lulusan SMA/SMK jurusan IPA atau Teknik.
-
Tes Seleksi: Tes akademik, psikotes, wawancara, dan tes fisik.
Beberapa sekolah juga menyelenggarakan program diploma yang dapat dilanjutkan ke jenjang sarjana.
Biaya Pendidikan dan Beasiswa
Biaya sekolah pelayaran dan penerbangan cenderung tinggi karena menggunakan fasilitas dan pelatihan khusus. Biaya dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung program yang diambil. Namun, banyak sekolah menyediakan beasiswa pelayaran dan penerbangan bagi siswa berprestasi atau dari keluarga kurang mampu. Program pemerintah seperti Beasiswa Kementerian Perhubungan juga tersedia.
Prospek Karier dan Sertifikasi
Lulusan sekolah pelayaran dan penerbangan diharuskan memiliki sertifikat keahlian sesuai dengan standar nasional dan internasional seperti STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping) untuk pelaut, atau sertifikat ATPL (Airline Transport Pilot License) untuk pilot. Dengan sertifikasi ini, lulusan dapat bekerja di perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
Peluang kerja sangat terbuka di berbagai sektor:
-
Pelayaran: Perusahaan pelayaran niaga, pelayaran penumpang, pelayaran minyak dan gas.
-
Penerbangan: Maskapai penerbangan nasional dan internasional, bandara, serta lembaga navigasi udara.
Bagi calon profesional muda yang ingin menapaki karier menantang dan menjanjikan di laut atau udara, menempuh pendidikan di sekolah pelayaran dan sekolah penerbangan adalah langkah awal yang tepat. Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, Anda bisa menjadi bagian dari generasi profesional yang membanggakan Indonesia di kancah global.